Perawan Yang Pingsan
Narasi Dewasa – Saya akan menceritakan sesuai dengan pengalamanku yang sempat saya lewati, sebetulnya saya tidak berani untuk bercerita hal itu sesudah saya kirim ceritaku ke situs tempat ceritasex saya memerintah untuk menyamarkan nama untuk figur yang saya katakan berikut ini, waktu itu saya dengan status pelajar untuk mahasiswa yang semester 6.
Narasi Dewasa – Perawan Yang Tidak sadarkan diri Serta di narasi ini banyak yang terjebak dalam ceritaku, kemungkinan lagi yang berkaitan atau korban membaca cerita ini, tetapi apa salah bila saya share narasi seks pada pembaca yang menyukai dengan pengalamannya, oke berikut serta baca dengan cermat.Jujur saja dalam kehidupanku saya jarang-jarang memiliki rekan cewek, sebab saya kurang percaya diri atau kaku bila bersama-sama cewek, umumnya temanku cowok entahlah itu dari kerjakan pekerjaan main keluar bersama tetapi lama kelamaan saya mendapatkan kenalan itu cewek satu kelasku.
Namanya Fitri, ia seorang cewek yang di kelas seringkali menggunakan hijab jika di universitas ia jadi pengurus rohis, sebetulnya saya justru dekat sama rekan temannya sebab ia biasa biasa saja jika menggunakan baju hijab, bentuk badannya yang menarik itu tertutup, tetapi lama kelamaan kami makin dekat serta saya sempat juga diminta maen ke rumah kontrakannya.Di rumah Fitri bersama-sama kakaknya yang sama menggunakan hijab, keluarganya ia banyak saudaranya yang menggunakan hijab, yang saya kenali dari Umi , Umi dapat menempatkan dianya sering ia justru dengarkan lagu lagu yang salurannya keras seperti megadeath, metalica, disana yang membuat saya dapat nyaman serta menyambung soalnya saya tidak dalam dalam sekali pelajari agama.
Kita makin dekat seringkali kita habiskan waktu bersama-sama, dimana rasa rasa bukan cinta itu ada saya ingin sekali mencium bibirnya yang mungil serta mukanya yang manis jika tidak rias, saya ada rasa semacam itu sebab mencium aromanya yang membuat saya nafsu, ia belum tahu jika saya simpan rasa seperti ingin menyetubuhi ia.
Seringkali sekali saya memikirkan bila ia terlepas hijab bagaimana bentuk mukanya serta bagaimana bentuk badannya bila ia terlepas pakaian atau bugil di hadapanku, itu cuma khayalanku yang membuat saya bernafsu sampai jika di kamarku sendiri saya tetap mengocok penisku sekalian memikirkan serta lihat photo ia di ponsel ku memikirkan mulutnya di depan penisku serta blowjob penisku. Terkadang saya selingi dengan buka situs bokep serta melihat bokep , sampai photo Fitri saya eksperimen dengan mengubah muka ia dengan badan asia menggunakan software, jadilah photo muka Fitri yang sedang menggunakan hijab tetapi sisi bawahnya bugil, waktu mengubahnya juga saya pernah masturbasi dalam meja komputerku.
Serta insiden itu sampai satu saat saya maen kerumahnya lagi, saya ingin mengambil pakain yang seringkali digunakan ia, waktu ia membersihkan piring di belakang saya diam diam masuk dalam kamarnya serta ambil kaos itu yang di tempatkan di belakang pintu, saya masukan ke tasku serta ingin membuat bahan untuk cokliku di kamar kelak.
Kaos Fitri saya cium cium berbau aromanya yang membangkitkan jika saya masturbasi seringkali saya muncratkan ke kaosnya sampai banyak, serta insiden itu terus saya khayalkan sampai sekarang ini saya waktu main ke tempat tinggalnya lagi saya menyengaja saat itu hujan lebat sekali serta berlindung di tempat tinggalnya, ia di rumah sendiri waktu itu sebab kakaknya ada juga kuliah. Dimana sedang menanti hujan stop saya pura pura tidur di ruangan tamunya, semula ia mengatakan jika ingin mandi , saya masih berpura pura merem, serta waktu ia masuk dalam kamar mandi dengan suara air yang jatuh saya bangun serta ingin sekali melihat badan Fitri bugil waktu mandi, saya mencari sela melalui mana saya dapat melihat ia.
Fitri Tidak ada lubang yang dapat melihat terkecuali di lubang pintu, saya tekankan ia tidak mengetahui kedatanganku di muka pintunya, saya lihat deh dari sela kunci meskipun sedikit, uhhhh waktu ia mengibaskan rambutnya uhhhh seksi sekali ternyata badan Fitri waktu telanjang, sebab tidak tahan karena lihat badan bugil Fitri. Rasa-rasanya ingin saya masturbasi tetapi dengan spermaku ingin saya mengeluarkan di kamarnya , saya mencari benda yang dapat saya simpan spermaku, saya lihat gelas di atas meja kamarnya ternyata teh yang dibuatnya barusan pagi, entahlah bisa pemikiran darimanakah sampai saya taruhkan spermaku ke gelasnya pokoknya saya ingin Fitri menelan spermaku.
Saya kembali pada ruang tengah serta sadar jika Fitri telah masuk ke kamarnya , waktu keluar dari kamarnya ia mendekatiku dengan masih menggunakan hijab, hujan telah surut ternyata saya berpamitan untuk pulang , serta saya tidak tahu yang pasti spermaku ketinggalan di kamar Fitri entahlah ia minum atau tidak , saya tidak kepentingan, kalaulah yang minum kakaknya oke.
Serta itu kakaknya Fitri jadi bahan onaniku di kamar, satu saat saya mendapatkan info jika Fitri tidak sadarkan diri sebab ditabrak motor lain, saat itu ia dibawa langsung ker tempat tinggalnya , saya yang bisa info itu langsung mendekati ia di dalam rumah bersama-sama temanku, saya melihat badan Fitri yang lecet lecet serta pipinya yang memar.Lihat situasi Fitri semacam itu saya justru ada rasa lainnya, dimana situasi ia yang lemas saya ingin menggenggam toketnya , penisku telah mulai berdiri karena pemikiran kotorku, serta justru jadi fakta yang saya pikir dimana temanku serta salah seorang yang jaga Fitri di kamarnya minta temanku untuk dihantarkan ia ke apotek serta mengontak saudara yang lain.
Ia keluar bersama-sama temanku, saya juga diminta pertolongan untuk jaga Fitri, baik saya akan jaga Fitri di sini percayakan padaku, pengakuan yang membuat rekan Fitri yakin, sesudah kedua-duanya pergi tinggalkan rumah saya kunci pintu kamar Fitri, saya dekatkan mukaku ke mukanya Fitri baunya wangi sekali membuat saya bernafsu.
Saya panggil panggil namanya belum sadar saya tekankan untuk mengelus mukanya belum sadar, selanjutnya saya cium bibirnya serta saya membuka mulutnya agar lidahku dapat masuk ke mulutnya, saya jilati dari mulut hidung sampai telinganya.pikiranku waktu itu ialah ingin menyemprotkan spermaku di mukanya.
Tetapi tanganku ingin menggenggam toketnya yang ternyata ukurannya besar serta empuk waktu saya pegang, saya singkapkan rok yang ia gunakan kulihat memeknya terbungkus celana dalam berwarna pink, saya membuka celana dalamnya serta lihat memeknya yang diselimuti oleh bulu tebalnya, selanjutnya penisku saya mengeluarkan dari celanaku serta menindih badan ia.
Ingin cepat cepat saya masukan penisku ke memeknya, saya gesek gesekkan rasa-rasanya kental serta empuk , tetapi masih sulit untukku masukin, ekhh ekhhhh kusodorkan penisku masuk dalam memeknya sebab bayangku takut temanku telah tiba saya mempercepat penisku untuk maju mundur kurang lebih 40 detik spermaku keluar di memek Fitri, berasa hangat serta ia belum siuman, Waktu saya mengeluarkan penisku saya lihat darah yang melekat di penisku saya terkejut ternyata darah yang keluar dari memk Fitri serta Fitri rupanya masih perawan, selanjutnya saya mengambil tisu di seputar meja Fitri saya membersihkan sperma serta darah yang melekat di selakangan Fitri.
Segera saya kembalikan seperti sebelumnya saya gunakan celana dalamnya seperti sebelumnya.Sesudah insiden itu saya berasa deg deg an serta berasa senang bisa menyetubuhi Fitri meskipun ia pada kondisi tidak sadarkan diri, sesudah insiden itu tiap lihat Fitri saya tidak tertarik lagi, lihat muka serta aromanya telah tidak ada rasa-rasanya lagi, selanjutnya tidak berapakah lama temanku tiba ia tidak meletakkan berprasangka buruk terhadapku. Narasi Dewasa Perawan
Sesudah insiden itu 3 bulan Fitri berasa ada yang aneh ia berasa hamil serta seringkali muntah muntah, sampai disana Fitri jarang-jarang masuk dalam universitas info paling akhir ia , ia alami stres sebab ia tidak berasa sempat terkait tubuh sama siapa saja, sampai sekarang ini saya tidak tahu nasibnya Fitri, ia melahirkan atau mungkin tidak.Jika melahirkan ia anakku, saya berasa bersalah waktu itu tetapi saya cuek hadapi permasalahan ini, demikian ceritaku yang sempat saya alami, terima kasih beberapa pembaca yang telah menyempatkan saatnya.
